Laporan : Arnol klau
Kbrn Atambua : Dana Program Keluarga
Harapan (PKH) Tahun 2012 yang tidak terserap oleh Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Timur (NTT) sebesar Rp.1 miliar dikembalikan ke kas Negara. Total dana
yang dianggarkan pemerintah pusat untuk NTT dalam rangka membiayai program
tersebut sebesar Rp. 111, 823 miliar lebih, hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial
NTT, Sinun Petrus Manuk, kepada RRI via telepon belum lama ini.
Dana yang disetor kembali ke kas negara itu
kata Petrus Manuk, disebabkan oleh beberapa faktor antara lain rumah tangga
penerima tidak lagi memenuhi syarat yang ditetapkan, pindah alamat, dan siswa
penerima bantuan sudah tamat sekolah.
Sesuai ketentuan, dana ini diberikan untuk
para siswa sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama yang minimal ke
sekolah sebanyak delapan puluh lima persen dan bagi ibu hamil paling kurang
memeriksakan kehamilannya di Posyandu sebanyak empat kali.
Jika tidak memenuhi ketentuan atau kriteria
ini, maka dana yang telah dialokasikan tidak diberikan kepada rumah tangga
sasaran dimaksud. "Memang pemerintah mengalokasikan anggaran untuk program
ini, tapi bantuan tunai yang diberikan adalah bersyarat, yakni harus memenuhi
syarat- syarat yang ditetapkan.
Menurut Petrus, seharusnya masyarakat yang
sudah tidak memenuhi syarat penerima dana PKH, harus segera melapor ke
pendamping atau pemerintah desa setempat.
Dengan demikian, dana yang telah
dialokasikan pemerintah pusat, bisa terserap semua dan tidak lagi dikembalikan
ke kas negara. Pengembalian itu tentunya sangat merugikan masyarakat NTT,
karena dana yang dialokasikan sesuai dengan data jumlah rumah tangga sasaran.
Petrus menyatakan, untuk meminimalisasi
masalah terutama soal penyerapan, pihaknya telah mengundang sekitar 300 dari
400 orang pendamping PKH untuk mengikuti kegiatan rapat koordinasi (rakor).
Rapat itu membahas tentang berbagai masalah yang dihadapi dan solusi yang harus
diambil serta sejumlah aspek berkaitan dengan pelaksanaan PKH di NTT.
Kegiatan rakor untuk PKH 2012 terpusat di Kupang.
Namun untuk PKH Tahun 2013, lanjutnya, kegiatan rakornya dilaksanakan di tiga
tempat Yaitu Ende, Sumba dan TTS.