RRI Atambua: Kabupaten
Belu dan Malaka tercatat sebagai daerah yang masih banyak penderita gizi buruk,
tercatat pada tahun 2013 kasus gizi buruk mencapai angka 3,5%. angka tersebut
jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 5% memang sedikit
menurun, namum masih sangat tinggi.
Kepala dinas
kesehatan Kabupaten Belu Theresia Saig, Skm. Mkes. menjelaskan, upaya untuk
menekan angka gizi buruk dikabupaten belu terus dilakukan pihak dinas
kesehatan, dengan menyediakan dua fasilitas TFC perbaikan gizi, pendampingan
terhadap puskesmas, dan terus memberikan sosialisasi agar orang tua balita
rutin dibawa keposyandu.
Kasus
gizi buruk masih tinggi dikabupaten Belu dan Malaka juga disebabkan karena
perekonomian masyarakat yang masih sangat rendah, juga pola pikir masyarakat untuk
memberikan asupan makanan yang bergizi kepada balita masih sangat rendah,
Diharapkan dengan berbagai upaya yang dilakukan dinas kesehatan dapat menekan
angka gizi buruk di kabupaten belu dan Malaka.(Robby/Febby)