Sabtu, 29 Maret 2014

TNI SATGAS PAMTAS YONIF 743 LINTAS BATAS RI-RDTL MENGAGALKAN DUA PULUH SATU TON MINYAK BBM DIKABUPATEN BELU.



RRI Atambua : Sejumlah Dua Puluh Satu Ton Bahan Bakar Minyak BBM, Premium, Jenis Solar Dan Minyak Tanah, Hasil Operasi Penggagalan Penyelundupan Lintas Batas, Oleh Unsur TNI Pengaman Batas Ri-RDTL, Diserahkan Kepihak Polres Belu, Jumat 28 Maret 2014.





Bahan Bakar Minyak BBM Dalam Jumlah Yang Cukup Besar Tersebut, Diamankan Unsur TNI Satgas Pamtas Selama Masa Waktu 6 Bulan Penugasan Diwilayah Perbatasan  Ri- RDTL.



Komandan Satuan Tugas Dansatgas Pamtas Yonif 743 Letkol Budy Prasetyo, Saat Ditemui Dimapolres Belu,  Kegiatan Penggagalan Penyelundupan Melalui Operasi Lintas Batas ,  Selain Dalam Pengamanan Wilayah  Negara,  Juga Terhadap Aktifitas Ilegal Yang Masih Terus Terjadi.



Sementara Kapolres Belu AKBP Daniel Yudo Ruhoro, Jumlah BBM Sebagai Barang Bukti Yang Diserahkan , Dalam Pendataan, Dan Untuk Keamanan Penyimpanan Dalam Waktu Dekat Akan Langsung Diserahkan Sesesuai Kewenangan Untuk Dilelang Kepada Pihak Pertamina.



Sedangkan Dalam Hubungan Adanya Jumlah BBM Yang Cukup Besar, Hasil Penggagalan Penyelundupan Lintas Batas, Menunjukan Aktifitas Ilegal Masih Cukup Tinggi, Sepanjang Perbatasan Darat RI RDTL, Diakui Kapolres Belu, Dengan Garis Perbatasan Yang Cukup Panjang Menjadi Kendala Pengamanannya.



Namun Melalui Kerjasama Yang Baik Bersama Komponen Pemerintah Daerah Dan TNI Segala Upaya Akan Terus Dilakukan.



Pada Penyerahan Barang Bukti Hasil Penggagalan Penyelundupan Oleh Unsur TNI Satgas Pamtas Yonif 743, Dengan Mengunakan 6 Armada Truk  Bermuatan 21 Ton BBM , Dimana  Dalam Kemasan Ratusan Jeringen Berbagai Ukuran. Selain Jumlah BBM Yang Diamankan Juga Terdapat Kemasan Dos Minuman Keras Jenis Habok Serta Sejumlah Paket Sembako Ilegal  Yang Akan Diselundupkan Kenegara Timor Leste.  Sedangkan Kaitan  Sejumlah Oknuum Pelaku  Yang  Memanfaatkan Lintas Perbatasan Secara Ilegal, Telah Dalam Penaganan Proses Hukum Yang Berlaku.(Jhonex Wili/Ferdi Asy)