Selasa, 06 Agustus 2013

Pelintas Batas RI - Timor Leste Meningkat 15 Persen

Jelang LebaranTgl: 06/08/2013 19:42 Reporter: Febby Leo Lede




KBRN, Atambua : Sampai dengan H-2 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah, para pelintas batas di pintu masuk Mota’ain perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste meningkat 10 hingga 15 persen dibanding hari-hari biasa.

Para pelintas batas yang melakukan perjalanan kebanyakan masyarakat Indonesia yang bekerja di Timor Leste dan ingin kembali kekampung halaman merayakan Lebaran bersama dengan keluarga, baik yang berada di seputaran Kota Atambua ataupun para pekerja proyek yang berasal dari Pulau Jawa.

Pelintas batas itu wajib menjalani pemeriksaan di loket imigrasi perbatasan Mota’ain serta bea cukai untuk pemeriksaan dokumen yang berhubungan dengan kewarganegaraan.
Demikian disampaikan Kepala Sub Seksi Lalulintas Keimgrasian, Eka Rodin Sembiring, ketika ditemui RRI di pos imigrasi Mota’ain, Selasa (6/8/2013).

Menurut dia, para pelintas batas pada hari biasa hanya 100 sampai 150 orang, namun menjelang Lebaran meningkat mencapai 215 sampai 220 orang.
Eka Rodin Sembiring menambahkan, peningkatan pelintas batas tersebut juga karena masyarakat yang non muslim pun melakukan lintas batas.

“Dengan liburan panjang, masyarakat Atambua yang berkerja di Timor Leste pun kembali ke Atambua untuk berlibur di Atambua,” ucapnya.
Eka mengungkapkan, semua perjalanan pelintas  batas itu berjalan normal dan tidak ada kendala yang ditemui oleh petugas Imigrasi, baik untuk arus mudik dari Imor Lest eke Indonesia dan Indonesai ke Timor Leste.

“Terkait kepulangan warga setelah Lebaran, pihak pos imigrasi mota'ain akan tetap waspada pelintasan warga, baik yamg masuk maupun keluar dari Indonesia ke Timor Leste  maupun sebaliknya,” tambahnya.

Eka juga menghapakan para pelintas batas dapat melengkapi setiap dokumen perjalanan baik visa maupun paspor dan selalu mentaati aturan-aturan yang berlaku.(edit@robby rihi tugu)