Minggu, 11 Agustus 2013

Kampung Adat Tradisional Tuaninu, Menjadi Tempat Kunjungan Terakhir Peserta Sail Komodo 2013 Di Kabupaten Malaka

Laporan : Febby Leo Lede


Kbrn atambua : Setelah melakukan kunjungan ke beberapa destinasi wisata yang ada di kabupaten Belu, yaitu Kolam susuk, teluk gurita dan benteng lapis tujuh makes. Kampung adat tradisional Tuaninu yang berada di desa kusa kecamatan malaka Timur, menjadi tempat kunjungan terakhir para peserta sail komodo 2013 di kabupaten belu.

Perkampungan adat tersebut sudah ada sejak dua abad sebelum masehi atau sudah berdiri selama 200 tahun dan masih terjaga keaslian serta tradisi yang di percayai. di kampung adat tersebut terdapat tiga puluh tiga kepala keluaraga dengan mata pencaharian sebagai petani. daya tarik dari kampong adat tuaninu adalah meiliki lima rumah adat dari suku besar di wilayah kerajaan kusa yaitu rumah adat adat uim reu kapitan meo, reu uim runat, reumnasi, reu ium pakaemnasi kapitan ronda.


Para peserta sail komodo ketika tiba di kampong adat disambut dengan tarian likurai oleh para penari dan tarian tebe bersama.

Menurut kepala desa Kusa Lusia Luruk, dengan adanya kunjungan tersebut dapat memebrikan dampak untuk kemajuan masyarakat yang ada di kampong adat tersebut seperti dengan memberikan pelatihan untuk warga dalam pembuatan tenuna kain adat, juga kedepan kampong adat tuaninu menjadi salah satu tempat tujuan pariwisata yang dapat dikunjungi oleh turis-turis dari mancanegara.

Sedangkan salah satu peserta sail komodo yang berasal dari Austaralia, Mr Lawrie Gubs mengatakan, setelah berkeliling dan mengunjungi beberapa destinasi di Belu dan kemudian kekampunga adat Tuaninu, sangat indah dan menarik karena masyarakat di kampung adat masih mempercayai dan mempertahankan tradisi-taridisi asli yang ditinggalkan para leluhur, menurutnya sangat unik dan setelah kembali kenegaranya akan mempromosikan sehingga Dunia bisa mengetahui keberadaan kampung adat tersebut sehingga para wisatawan yang lain dapat berkunjung ke kampong adat tradisional Tuaninu.

Para peserta sail komodo yang berasal dari Negara Australia, Amerika, Canada, Jerman dan Austria berjumlah dua puluh dua orang, setelah melakukan kunjungan ke kampung adat tuaninu, kembali ke kolam susuk dan dijamu dalam makan siang bersama.(robby rihi tugu)