Selasa, 07 April 2015

MESKI HUJAN, PAWAI ACARA PEMBUKAAN JAMSINAS 2015 DI JOGJAKARTA BERLANGSUNG MERIAH.

DIY- Selasa (7/4/2015) siang hujan cukup deras turun di kawasan Malioboro dan sekitarnya. Meski demikian tidak menyurutkan semangat para peserta kirab budaya dalam rangka pembukaan Jambore Siaran Nasional (JAMSINAS) ke-4.
Kirab budaya tersebut diikuti oleh 88 satuan kerja (satker) dan 24 korwil Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI seluruh Indonesia. Selain itu kirab juga dimeriahkan oleh beragam potensi kesenian Yogyakarta, seperti topeng ireng, reog, drum band dan kesenian lain.
Peserta kirab yang berasal dari 88 satuan kerja yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia tersebut mengenakan pakaian adat masing-masing daerah.
JAMSINAS ke-4 ini adalah penyelenggaraanya yang pertama di pulau Jawa. Sebelumnya event yang berlangsung dua tahun sekali tersebut digelar di Gorontalo, Palangkaraya, dan Jambi. Direktur Utama LPP RRI, Niken Widisatuti menyatakan ajang JAMSINAS ini adalah ajang bertemunya seluruh insan RRI dari seluruh Indonesia. juga hadir dalam acara pembukaan ini adalah menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Wakil Gubernur Jogjakarta Sri Paduka Paku Alam IX, Serta Unsur Polda Jogjakarta.Robby
 

Sabtu, 21 Maret 2015

Petrus Bere: Dana BOS Bukan Untuk Guru Dan Kepala Sekolah



Hasil gambar untuk petrus bereAtambua, RRI Atambua- Seperti yang kita ketahui bersama dana BOS yang ditujukan untuk setiap sekolah guna memperingan orang tua/wali murid kini banyak menjadi perbincangan. Salah satu perbincangan yang selalu naik ke permukaan adalah tentang penyalahgunaan dana BOS yang masih saja memberatkan para orang tua/wali, dengan tuntutan dari pihak sekolah yang mengharuskan membeli buku LKS (Lembar Kerja Siswa), uang pembangunan sekolah, dll.

Adakah sanksi bagi sekolah/pejabat yang bersangkutan, dalam hal ini adalah kepala sekolah serta komite sekolah, yang melakukan tindakan tidak sesuai dengan apa yang telah diperuntukkan bagi dana BOS tersebut.

Dana Bantuan Oprasional Sekolah Bukan Diberikan Berdasarkan Jumlah Guru Namun Sesuai Jumlah Siswa Yang ada Disetiap Sekolah, Para Kepala Sekolah Harus Mengerti Mengenai Peggunaan Dana Bos, Sebab Banyak Guru Telah Terjerumus Kedalam Bui Akibat Dari Salah Menggunakan Danah Bantuan Tersebut.
 
Setiap Orang Yang Diangkat Dan Dilantik Menjadi Kepala Sekolah Tidak Diminta Untuk Menjadi Bendahara Dana Bos. Demikian Disampaikan Petrus Bere, Mm Sekertaris Daerah Kabupaten Belu Dihadapan Ratusan Guru SD yang ada di kabupaten Belu.

Apabila Ditemukan Kepala Sekolah Yang Mengambil Alih Dana Bos Dan Salah Menggunakan Maka Akan Diberhentikan Dengan Tidak Hormat, Tegas Bere.(Ea)

POLISI BANTAH PEMUKULAN KEPADA TUKANG OJEK

Buntut Pengrusakan Pos Polantas Tulip, Kefa TTU

Kefa TTU, RRI Atambua- Polisi membantah telah terjadi pemukulan terhadap tukang ojek bernama Martinus Elu (30) saat operasi rutin lalu lintas di Jalan Sisingamangaraja, Kafemananu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (20/3/2015) pagi. Menurut polisi, Martinus terluka karena jatuh dari motor.

Hasil gambar untuk pos polisi ttu hancur"Kapolres TTU mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak benar. Kapolres juga meminta untuk menindak tegas warga yang melakukan tindakan brutal itu," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres TTU Ipda I Ketut Suta kepada kontributor RRI. saat dimintai keterangan mengatakan, kejadian bermula saat polisi tengah menggelar operasi rutin lalu lintas di Jalan Sisingamangaraja. Martinus yang melintas di jalan itu bergegas berbalik arah karena takut ditilang. Ia kemudian terjatuh sendiri, dan kepalanya terluka.

"Tak berselang lama, sejumlah warga berteriak sambil mengatakan bahwa korban tersebut terluka karena dipukul oleh polisi lalu lintas. Spontan, para tukang ojek bersama massa lainnya mendatangi Pos Polantas Tulip dan merusak sejumlah fasilitas di dalam pos, termasuk satu sepeda motor dinas polisi lalu lintas," kata Suta.(At, Kontributor RRI)

POS POLISI KELURAHAN BENPASI KEFA DIRUSAK MASYARAKAT

Kefa, TTU : Ratusan orang menyerbu dan merusak Pos Polantas Tulip di Jalan Basuki Rachmad, Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).Akibat penyerangan itu, sejumlah fasilitas di dalam pos, seperti pagar, televisi, dan peralatan lainnya, rusak berat. Bahkan, satu unit sepeda motor dinas milik polisi lalu lintas dirusak massa. Beruntung, saat kejadian itu, dua anggota polisi yang berada di dalam pos berhasil lari menyelamatkan diri sehingga terhindar dari amukan massa.

Polisi Pukul Tukang Ojek, Warga Balas Hancurkan Pos Polisi
Diketahui aksi penyerangan tersebut terjadi (jumat 20/03/15) sekitar pukul 10.25 Wita. Kejadian itu bermula ketika satuan lalu lintas Kepolisian Resor TTU menggelar operasi tilang di Jalan Sisingamangaraja. Saat itu, salah satu pengendara sepeda motor yang diketahui bernama Martinus Elu (30), warga Desa Kiusili, Kecamatan Bikomi Selatan, melintas dan dipukul oleh salah seorang anggota polisi lalu lintas yang sedang melaksanakan tilang.
Akibat pukulan tersebut, pengendara motor yang adalah tukang ojek itu langsung melarikan diri. Namun, naas, dia menabrak pintu salah satu tempat usaha percetakan dan fotokopi. Martinus mengalami luka parah di bagian kepala dan tak sadarkan diri.

Melihat hal itu, anggota polisi satuan lalu lintas yang melakukan operasi tilang yang berada tidak jauh dari tempat sang ojek terjatuh kemudian membantu mengantar korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu.

Setelah insiden itu, ratusan warga menyerbu Pos Polisi Lalu Lintas Tulip. Anggota Kepolisian Resor TTU dengan menggunakan mobil pengendali massa mendatangi tempat kejadian dan mengamankan empat pelaku perusakan. Sementara itu, banyak warga lainnya yang berhasil melarikan diri.

Kepala Satuan Reserse Kepolisian Resor TTU Ajun Komisaris Polisi Hadi Handoko mengatakan pihaknya sudah mengamankan sejumlah pelaku dan masih memeriksanya secara intensif. Polisi membantah memukul Martinus. Menurut polisi, Martinus terjatuh sendiri.(RRI Atambua)

Jumat, 16 Januari 2015

PENJABAT BUPATI BELU DRS.WILHEMUS MERESMIKAN GEDUNG BARU BADAN PENGELOLA PERBATASAN KABUPATEN BELU

RRI Atambua : Penjabat Bupati Belu DRS. Wilhemus Fony 16 januari 2015, meresmikian Gedung baru Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Belu, dalam sambutanya mengtakan pembangunan gedung Badan Pengelola Perbatasan merupakan momentum yang baik, dan kita pandang sebagai karunia Tuhan untuk menjadi bagian dalam tugas dan pelayana kepada mayarakaat Belu, serta kedepan dapat semakin maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagaimana tugas yang diemban.

Selain itu juga menginginkan agar lebih membanguna koordiasi dengan semua relasi di perbatasan dalam rangka pengembangan wilayah Republik Indonesia khususnya Kabupaten Belu, serta semakin meningkatkan koordinasi dengan negara tentangga Timor Leste  dalam hubungan Intenasional.


Sehingga sangat mengharapkan dukunga dari semu pihak di perbatasan,  untuk secara serius bersama membangun wilayah perbatasan, dengan mengedepankan kesejtraan masyarakat di perbatasan. (TB/JH)

Selasa, 06 Januari 2015

KERUSAKAN INFRASTRUKTUR RUAS JALAN ELTARI SAMPING TUGU GERBADES MENJADI PRIORITAS PENGERJAAN DITAHUN 2015


KBRN ATAMBUA : Dua Titik Lokasi Pada Ruas Jalan Eltary, Akses Menuju Pusat Pemerintahan, Kantor Bupati Belu, Amblas Akibat Diterjang Banjir Disaat Penghujan.
Salah Satu Bagian Badan Jalan Yang Amblas Diterjang Banjir, Terjadi Setahun Lalu Awal Februari 2014, Merupakan Jembatan Kecil Penghubung Terbuat Dari Gorong-Gorong, Yang Belum Dalam Tahap Pengerjaan Perbaikan.

Memasuki Musim Penghujan Awal 2015, Kembali Salah Satu Titik Pada Ruas Bersebelahan, Ruas 2 Jalur Tersebut Yang Sementara Dapat Dilalui Akses Kendaraan, Kembali Amblasnya Separuh Badan Jalan.

Akan Kondisi, Mendapat Tanggapan Beragam Masyarakat Kota Atambua Kabupaten Belu, Seperti Disampaikan Paulus Mau, Ini Merupakan Ruas Jalan Strategis Menuju Kantor Bupati Belu, Tapi Belum Saja Dikerjakan.

Sejak Kejadian Hampir Setahun Lalu, Berbagai Pihak, Termasuk Dari Pemerintah Daerah Telah Mengetahui , Namun Belum Ada Tindak Lanjut.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Belu, Dra.F.K.Eda Fahik , Saat Dikonfrmasi Rri Diatambua, Akan Penanganan Ruas Jalan Eltari , Menjadi Prioritas Pengerjaan Ditahun 2015. Akan Hal Demikian, Walaupun Bukan Dalam Waktu Dekat Dikerjakan Namun Intervensi Program Akan Ditahun 2015 Ini. Sehingga Diminta  ,Masyarakat Untuk Bersabar, Karena Untuk Intervensi Program  Masih Dalam Tahap Pembahasan Anggaran Bersama Pihak DPRD Belu. (Ferddy.)

Selasa, 30 Desember 2014

MASYARAKAT KABUPATEN BELU HARUS TAAT DALAM MENGGUNAKAN ARUS LISTRIK SESUAI ATURAN


Kbrn Atambua : Kebakaran Rumah Yang Sering Terjadi Dikabupaten Belu, Salah Satunya  Akibat Dari Penggunaan Arus Listrik Dan Kabel Yang Tidak Sesuai Serta Aturan Penggunaan Meteran Listrik.

Dibeberapa Tempat Di Atambua Terdapat Satu Meteran Digunakan Oleh 3 Hingga Empat Kepala Keluarga Dengan Menyambung Kabel, Hal Ini Tentu Sangat Membahayakan, Disampaikan Kepala Cabang PLN Rayon Atambua Koko Hendrianto Saat Ditemui RRI.

Masyarakat Perlu Menyadari Kesalahan Tersebut Apabila Ingin Mengurangi Resiko Kebakaran Dan Beban Arus Yang Stabil.

Koko Mengharapkan Pada Tahun 2015 Dalam Pemeriksaan Jaringan Tidak Lagi Ditemukan Adanya Penggunaan Meteran Listrik Secara Bersama-Sama Apabila Ditemukan Tentu Akan Diberikan Sanksi.(Ea.Jh)

Kamis, 25 Desember 2014

KEHADIRAN KRISTUS DALAM NATAL KITA DI INGATKAN TENTANG WARTA KESELAMATAN AKAN KEBERANIAN KEGEMBIRAAN SERTA SUKA CITA



Kbrn Atambua : Misa Malam Natal lahirnya Sang Juru selamat Dunia, bertempat Gereja Katedral Atambua, dipimpin Uskup Atambua Monseinyur dr.Dominikus Saku Pr.

Dalam khotbahnya Uskup Atambua Dominikus Saku Pr menyampaikan, kehadiran Kristus kembali dalam Natal, kita di ingatkan akan keberanian dalam perjuangan hidup, kegembiraan serta suka cita.

Telah lahir sang juru selamat yaitu Kristus Tuhan kita dikota Daud. merupakan seruan supaya kita lebih berani dalam iman , lebih tampil  sebagai manusia utuh dan hidup lebih baik. sebab dalam Allah perjuangan kita lebih bermakna.

Allah hadir untuk memberikan tempat terhormat, bagi kita semua, maka kita diajak dari keterasingan, dalam hidup kita untuk kembali bersama keluarga, bersama masyarakat ,untuk kembali bersama Allah.(Jh.Fa)