Kbrn Atambua : Kabupaten Belu berbatasan langsung
dengan Negara Timor Leste akan melakukan pagelaran festival budaya perbatasan
Timoresia.
Sesuai agenda, kegiatan akbar yang
akan meningkatkan keakraban serta hubungan kekeluargaan yang harmonis akan
digelar di lapangan umum, Atambua, dari tanggal 20 sampai dengan 26 Oktober
2013. Selain Kabupaten Belu sebagai tuan rumah, kegiatan tersebut juga akan
melibatkan kabupaten tetangga.
Dalam pagelaran festival budaya
perbatasan Timoresia yang kelima kalinya di tahun ini, akan dipertunjukkan
berbagai budaya dari Belu dan Timor Leste. Selain itu akan dimeriahkan dengan
pertandingan pacuan kuda yang akan dilakukan di Desa Tniumanu, Kecamatan
Laenmane, Kecamatan Malaka. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penampilan
artis Rini Idol dan sejumlah hadiah yang akan direbut senilai ratusan juta
rupiah.
Kegiatan festival budaya perbatasan
Timoresia akan dilakukan dari tanggal 20 Oktober dengan perlombaan pacuan kuda.
Selain itu akan dilakukan pengisian acara lain dan puncak kegaiatan pada malam
festival tanggal 25 sampai 26 Oktober.
Selain mempertunjukan berbagai budaya
yang dimiliki kedua negara bertetangga tersebut, tujuan lainnya untuk
meningkatkan hubungan persaudaraan, yang memiliki latar belakang budaya sama.
”Sehingga hubungan warga kedua negara tetap haromins aman dan damai.
kegiatan akan melibatkan semua
eleman terkait dalam mendukung kelancaran pagelaran festival budaya Timoresia
tahun 2013 ini. Karena dalam kegiatan ini juga mempromosikan budaya yang ada
dari kedua negara. Diharapkan kegiatan yang akan berlangsung kurang lebih satu
Minggu itu dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Sementara itu Bupati Belu, Joachim
Lopes mengemukakan, kegiatan festival budaya perbatasan telah menjadi agenda
rutinitas tahunan di Kementrian Pariwisata. Pagelaran kegiatan ini untuk memupuk
keakraban serta keharmonisan antar warga yang berada di wilayah perbatasan
Indonesia dan Timor Leste, serta daerah lain agar hubungan tetap terjaga dengan
baik.
keterlibatan masyarakat wilayah
Kabupaten Belu dan Malaka untuk mendukung kegiatan ini sangat penting. Dengan
kegiatan ini dapat dipromosikan berbagai budaya yang ada di Belu dan Malaka
sehingga dunia luar dapat mengetahui.
“Ini moment penting untuk kita
promosikan budaya kita. Karena partisipasi masyarakat penting demi kelancaran
dan kenyamanan kegiatannya, dalam menyelengarakan Festival antara kedua negara
tersebut..(jn)