Sabtu, 19 Oktober 2013

PAGELARAN FESTIVAL BUDAYA PERBATASAN TIMORESIA.


Kbrn Atambua : Kabupaten Belu berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste akan melakukan pagelaran festival budaya perbatasan Timoresia.
Sesuai agenda, kegiatan akbar yang akan meningkatkan keakraban serta hubungan kekeluargaan yang harmonis akan digelar di lapangan umum, Atambua, dari tanggal 20 sampai dengan 26 Oktober 2013. Selain Kabupaten Belu sebagai tuan rumah, kegiatan tersebut juga akan melibatkan kabupaten tetangga.

Dalam pagelaran festival budaya perbatasan Timoresia yang kelima kalinya di tahun ini, akan dipertunjukkan berbagai budaya dari Belu dan Timor Leste. Selain itu akan dimeriahkan dengan pertandingan pacuan kuda yang akan dilakukan di Desa Tniumanu, Kecamatan Laenmane, Kecamatan Malaka. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penampilan artis Rini Idol dan sejumlah hadiah yang akan direbut senilai ratusan juta rupiah.


Kegiatan festival budaya perbatasan Timoresia akan dilakukan dari tanggal 20 Oktober dengan perlombaan pacuan kuda. Selain itu akan dilakukan pengisian acara lain dan             puncak kegaiatan pada malam festival tanggal 25 sampai 26 Oktober.
Selain mempertunjukan berbagai budaya yang dimiliki kedua negara bertetangga tersebut, tujuan lainnya untuk meningkatkan hubungan persaudaraan, yang memiliki latar belakang budaya sama. ”Sehingga hubungan warga kedua negara tetap haromins aman dan damai.

kegiatan akan melibatkan semua eleman terkait dalam mendukung kelancaran pagelaran festival budaya Timoresia tahun 2013 ini. Karena dalam kegiatan ini juga mempromosikan budaya yang ada dari kedua negara. Diharapkan kegiatan yang akan berlangsung kurang lebih satu Minggu itu dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Sementara itu Bupati Belu, Joachim Lopes mengemukakan, kegiatan festival budaya perbatasan telah menjadi agenda rutinitas tahunan di Kementrian Pariwisata. Pagelaran kegiatan ini untuk memupuk keakraban serta keharmonisan antar warga yang berada di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste, serta daerah lain agar hubungan tetap terjaga dengan baik.
keterlibatan masyarakat wilayah Kabupaten Belu dan Malaka untuk mendukung kegiatan ini sangat penting. Dengan kegiatan ini dapat dipromosikan berbagai budaya yang ada di Belu dan Malaka sehingga dunia luar dapat mengetahui.
“Ini moment penting untuk kita promosikan budaya kita. Karena partisipasi masyarakat penting demi kelancaran dan kenyamanan kegiatannya, dalam menyelengarakan Festival antara kedua negara tersebut..(jn)