Senin, 18 November 2013

APBN, Rp 19 Miliar Untuk Pengembangan Pelabuhan Wini



Kbrn Atambua- Pemerintah Pusat mengalokasikan Anggaran Rp.19 Miliar melalui Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk Pembangunan Pelabuhan Wini di pantai utara,Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Pengembangan Pelabuhan Wini untuk menjadikan kawasan pantai utara TTU sebagai kawasan ekonomi khusus dengan Timor Leste. Tujuan pengembangan Pelabuhan Wini untuk menopang kawasan ekonomi di wilayah perbatasan RI-RDTL. Dan, secara fisik sudah terealisasi dan sekarang kapal-kapal besar sudah bisa bersandar di dermaga tersebut, Demikian Sampaikan Kepala Pelabuhan Atapupu, Simon B. Baon kepada RRI di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.

Menurut Simon, Proyek pengembangan dermaga itu dibiayai dana dari APBN sebesar Rp. 19 miliar lebih, dan dana tersebut digunakan untuk mengerjakan perluasan pembangunan fisik dermaga, pengerasan jalan dan fasilitas umum lainnya, dan pengerjaannya telah selesai 100 persen.

Ia menjelaskan, keberadaan pelabuhan laut di Wini menjadi kebutuhan warga Kabupaten TTU karena merupakan satu-satunya pelabuhan laut di daerah perbatasan Oekusi. Selain itu, Pelabuhan Wini akan membuka isolasi transportasi laut,sekaligus menjawab kebutuhan   warga yang berada di wilayah berbatasan langsung dengan Timor Leste. Dengan demikian, akan  mempermudah pula arus lalu lintas orang dan barang dari TTU ke Timor Leste atau sebaliknya.

Dia berharap dengan pengembangan Pelabuhan Wini, ekonomi masyarakat TTU di perbatasan meningkat dan masyarakat semakin sejahterah, sebagai rangkaian dari konsep "Sabuk Keselamatan" dan "Sabuk Tengah" transportasi penyeberangan nasional, NTT memiliki 13 buah pelabuhan penyeberangan.
Dirinya berharap agar dengan hadirnya pelabuhan –pelabuhan ini ke depan masyarakat NTT pada umumnya dan masyarakat di wilayah kawasan perbatasan Belu-TTU khususnya sudah bisa menikmati transportasi melalui jalur laut,harapnya. (ferdy)