Kbrn Atambua- Pemerintah Pusat mengalokasikan
Anggaran Rp.19 Miliar melalui Anggaran pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
untuk Pembangunan Pelabuhan Wini di pantai utara,Kabupaten Timor Tengah Utara,
Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Pengembangan Pelabuhan Wini untuk
menjadikan kawasan pantai utara TTU sebagai kawasan ekonomi khusus dengan Timor
Leste. Tujuan pengembangan Pelabuhan Wini untuk menopang kawasan ekonomi di
wilayah perbatasan RI-RDTL. Dan, secara fisik sudah terealisasi dan sekarang
kapal-kapal besar sudah bisa bersandar di dermaga tersebut, Demikian Sampaikan
Kepala Pelabuhan Atapupu, Simon B. Baon kepada RRI di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.
Menurut Simon, Proyek pengembangan dermaga itu
dibiayai dana dari APBN sebesar Rp. 19 miliar lebih, dan dana tersebut
digunakan untuk mengerjakan perluasan pembangunan fisik dermaga, pengerasan
jalan dan fasilitas umum lainnya, dan pengerjaannya telah selesai 100 persen.
Ia menjelaskan, keberadaan pelabuhan laut di Wini
menjadi kebutuhan warga Kabupaten TTU karena merupakan satu-satunya pelabuhan
laut di daerah perbatasan Oekusi. Selain itu, Pelabuhan Wini akan membuka isolasi
transportasi laut,sekaligus menjawab kebutuhan warga yang berada di
wilayah berbatasan langsung dengan Timor Leste. Dengan demikian, akan
mempermudah pula arus lalu lintas orang dan barang dari TTU ke Timor
Leste atau sebaliknya.
Dia berharap dengan pengembangan Pelabuhan Wini,
ekonomi masyarakat TTU di perbatasan meningkat dan masyarakat semakin sejahterah,
sebagai rangkaian dari konsep "Sabuk Keselamatan" dan "Sabuk
Tengah" transportasi penyeberangan nasional, NTT memiliki 13 buah
pelabuhan penyeberangan.
Dirinya berharap agar dengan hadirnya pelabuhan
–pelabuhan ini ke depan masyarakat NTT pada umumnya dan masyarakat di wilayah
kawasan perbatasan Belu-TTU khususnya sudah bisa menikmati transportasi melalui
jalur laut,harapnya. (ferdy)