Laporan : Ferdy Asy
Kbrn Atambua: Romo Oktovianus Neno, pastor pembantu Paroki Halilulik,
Keuskupan Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, dianiaya pemuda mabuk, berinisial
YL di jembatan Beko, Lokfou, Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kamis
dinihari (29/8/2013) sekitar pukul 01.00
Kepada RRI kamis pagi, Kapolsek halilulik, Iptu Sukabir menjelaskan, kejadian tersebut berawal rabu malam, saat korban mengikuti pesta keluarga, dan sekitar pukul 01.00 Wita, dini hari tadi korban pun pamit pulang ke pastoran untk beristirahat.
Kepada RRI kamis pagi, Kapolsek halilulik, Iptu Sukabir menjelaskan, kejadian tersebut berawal rabu malam, saat korban mengikuti pesta keluarga, dan sekitar pukul 01.00 Wita, dini hari tadi korban pun pamit pulang ke pastoran untk beristirahat.
Namun dalam perjalanan pulang atau tepatnya di jembatan
Beko, Korban dicegat oleh segerombolan pemuda yang sementara menggelar pesta
miras. Korban pun berhenti dan menurunkan kaca mobil bermaksud menanyakan
alasan saya dicegat, tanpa banyak bicara, Korban langsung dipukuli sebanyak 2
kali pada pelipis dan kepala, usai memukul korban pelaku pun kabur
.
Atas kejadian tersebut, oleh pihak kepolisian setempat
dibantu unsur Tni dari Koramil halilulik langsung di terjunkan kelokasi untuk
menangkap pelaku yang berusaha kabur dan langsung di jebloskan kedalam rumah
tahanan polres belu. Selain itu atas tuntutan masyarakat dari berbagai elemen,
agar pelaku dapat dihukum seberat -
beratnya.
Adapun pernyataan masyarakat agar proses hukum tetap
berjalan, dan untuk upaya damai dilakukan setelah proses hukum selesai. yang
menandatangani pernyataan atas sikap tersebut, yakni dari tokoh umat, tokoh
masyarakat setempat, ketua DPP dan DPK paroki roh kudus halilulik, serta
organisasi gereja.(ferdy/rr)