Kbrn atambua: “Selamat Hari
Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-68 kepada rakyat Indonesia dimanapun berada”,
demikian awal sambutan Menteri Luar Negeri dan Kerjasama RDTL Mr. Jose Luis
Guterres yang menjadi Guest of Honour pada
acara Resepsi Diplomatik yang diselenggarakan KBRI Dili dalam rangka
memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-68 di Hotel Ramelau Dili.
Diawal sambutannya, Menluker Jose Luis Guterres menyebutkan sejumlah tokoh nasional RI
seperti Mantan Presiden Soekarno, Mantan Wapres M. Hatta dan Mantan Menlu Adam
Malik, memiliki tempat di hati masyarakat TL karena kontribusinya dalam
membebaskan masyarakat Timor-Leste dari kolonialisme Portugis di tahun 1970an. Disampaikan bahwa pendukung
pertama hak untuk menentukan nasib sendiri bagi rakyat Timor-Leste yaitu Mantan Menlu Adam Malik.Selain/Menluker RDTL
menyatakan bahwa selama beberapa tahun belakangan hubungan dan kerjasama antara
Indonesia dan Timor-Leste juga telah berjalan
baik. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya hubungan antara masyarakat dan juga
hubungan perdagangan diantara kedua negara.
Menluker RDTL
menyatakan bahwa hubungan antara Indonesia dan Timor-Leste merupakan salah satu
hubungan bilateral terbaik yang dimiliki oleh Timor-Leste dengan negara sahabat
lainnya. Sehubungan dengan rencana keanggotaan TL di ASEAN, Menluker Jose Luis
Guterres menyampaikan apresiasi atas dukungan kuat yang diberikan oleh Indonesia dan juga oleh
negara-negara anggota ASEAN lainnya. Selain itu, Menluker Jose Luis Guterres
menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas penerimaan yang sangat baik pada
saat Kunjungan Kenegaraan Presiden Taur Matan Ruak ke Indonesia baru-baru ini.
Sehubungan
dengan kerjasama ekonomi dan perdagangan, Menluker RDTL menyampaikan bahwa RDTL
akan melakukan yang terbaik untuk mencapai tingkat perdagangan sebesar USD 300
juta sebagaimana disarankan oleh Presiden RI dalam pertemuannya dengan Presiden RDTL di Jakarta.berkenaan dengan
kerjasama trilateral antara Indonesia, TL dan Australia, Menluker Jose Luis
Guterres menyampaikan bahwa baru-baru saja telah dilaksanakan pertemuan
trilateral di Bali, dan pihak RDTL akan berupaya sebaik mungkin dalam
menindaklanjuti hasil pertemuan trilateral dimaksud.
Sementara
itu, dalam sambutan Dubes RI
Dili M. Primanto Hendrasmoro, antara lain menyampaikan bahwa Indonesia telah
mengalami perkembangan yang strategis setelah 14 tahun reformasi dalam mencapai
kepentingan nasional. Sebagaimana dimandatkan oleh Konstitusi, Indonesia telah
berkontribusi bagi perdamaian dan keamanan dunia, pembangunan ekonomi dan
membangun kesejahteraan dan komunitas yang harmonis diantara negara-negara di
dunia. Selain itu, Dubes RI Dili juga menyampaikan bahwa pada saat Kunjungan
Kenegaraan Presiden Taur Matan Ruak ke Indonesia pada tanggal 21 Juni 2013,
Pemimpin kedua negara menyatakan kegembiraannya atas hubungan dan kerjasama
antara Indonesia dan Timor-Leste yang didasari pada prinsip-prinsip forward-looking dan pendekatan yang konstruktif bagi
kemaslahatan masyarakat kedua bangsa. Kesepakatan untuk membentuk kerangka Development
of Regional Integrated Economic Approach (DRIEA) Diharapkan dapat menghubungkan
tindak lanjut dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi (MP3EI) dengan kebijakan ekonomi terpadu yang dicanangkan oleh
Pemerintah TL, termasuk pembentukan Zona Khusus Ekonomi dan Sosial Oecusse.
Selain itu,
Dubes RI Dili juga menyoroti kuatnya kerjasama teknis antara kedua negara yang
telah berkembang pesat selama 3 (tiga) tahun terakhir, yang mencakup hampir
seluruh sektor kerjasama. Dalam kurun waktu 2013 – 2017, Indonesia telah
berkomitmen untuk menyediakan berbagai program peningkatan kapasitas dalam
berbagai bentuk yang jumlahnya mencapai USD 6 juta. Berkenaan dengan isu keanggotaan
TL di ASEAN, Dubes RI Dili menyampaikan bahwa sebagai salah satu negara pendiri
ASEAN dan sebagai negara yang memiliki sejarah dengan TL, Pemri telah selalu
menjadi pendukung yang kuat bagi rencana keanggotaan TL di ASEAN dan akan
memberikan bantuan teknik yang diperlukan TL dalam masa persiapannya.
Dalam
memeriahkan acara Resepsi Diplomatik termaksud, ditampilkan pula kelompok
paduan suara Flobamora, yang merupakan kelompok WNI di Timor-Leste yang berasal
dari Provinsi NTT, dan grup musik Estrella do Mar. Kelompok musik ini merupakan
kelompok musik yang cukup dikenal kalangan luas sebagai kelompok musik
keroncong. Dalam penampilannya, Estrella do Mar mampu memukau para tamu
undangan dengan membawakan lagu-lagu keroncong Indonesia serta lagu Timor-Leste
dan Portugal yang digubah dengan aransemen keroncong. Terdapat sejumlah tamu
undangan turut menyumbangkan suaranya untuk menghibur suasana penuh kehangatan
tersebut, antara lain yaitu Sekretaris Negara Urusan Pertahanan Mr. Julio Tomas
Pinto.
Kegiatan
resepsi diplomatik ini dihadiri oleh sekitar 150 orang yang terdiri dari
anggota Parlemen Nasional, Anggota dan pejabat Kabinet AMP-V, korps diplomatik,
pejabat Organisasi Internasional, serta tokoh masyarakat Indonesia dan
Timor-Leste lainnya.