
Dansatgas Pamtas Yonif
742, Letkol Infantery Fransiskus Ari Susetyo, saat dikonfirmasi RRI Atambua menyampaikan,
modus yang digunakan para pelintas batas ilegal lebih pada mengunakan "Jasa Ojek. Sehingga setelah diketahui titik-titik dikumpulkan jumlah BBM tersebut,
melalui informasi yang dikembangkan termasuk dari masyarakat, dilakukan
pengamanan.
Selain jumlah tersebut,
yang berhasil digagalkan dalam jangka waktu empat hari ,dalam masa tugas TNI Pamtas
742 diwilayah Perbatasan RI-RDTL, berjalan kurang lebih sebulan, telah diamankan
kurang lebih 10 ton BBM baik Solar, Peremium, maupun Minyak tanah.
Jumlah BBM dalam
kemasan 'Jerigen berbagai ukuran yang telah diamankan Dimako Satgas Pamtas , sesuai
ketentuan akan diserahkan kepihak Polres Belu, guna proses penanganan lebih
lanjut.(ferdy asy/jhonex)